Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Survei Median: Elektabilitas Jokowi 35%, Prabowo 21,2%, dan Gatot 5,5%

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2018 |15:23 WIB
Survei Median: Elektabilitas Jokowi 35%, Prabowo 21,2%, dan Gatot 5,5%
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun (Foto: Fakhrizal Fakhri)
A
A
A

JAKARTA - Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi dibandingkan kandidat calon presiden lainnya menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal tersebut diketahui dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Median.

Elektabilitas Jokowi masih berada di 35%, sementara Prabowo Subianto 21,2%, Gatot Nurmantyo 5,5%, Anies Baswedan 4,5%, AHY 3,3%, dan Jusuf Kalla 2,2%, Hary Tanoesoedibjo 1,7% Megawati Soekarnoputri 1,6%.

Kemudian, Anies Matta 1,5%, Susilo Bambang Yudhoyono 1,2%. Ada juga Fahri Hamzah 0,9%, TGB M Zainul Majdi 0,8%, Wiranto 0,7%, dan seterusnya.

(Baca Juga: Bertemu Megawati di Istana Batu Tulis, Jokowi Akui Bahas Persiapan Pilpres 2019)

Direktur Eksekutif Survei Median, Rico Marbun mengatakan, hasil survei menunjukan sejumlah kandidat kuat di pilpres 2019 sedang mengalami tren penurunan elektabilitas. Misalnya, Jokowi pada April 2017 36,9%, lalu Oktober 36,2% dan Februari 2018 menjadi 35%.

"Karena suara Pak Jokowi secara konsisten mengalami penurunan dari bulan ke bulan secara konsisten. Ini lampu kuning karena secara konsisten menurun," kata Rico dalam acara rilis survei nasional 'Lampu Juning untuk Jokowi dan Pergerakan Suara Para Penantang' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).

Sementara suara Prabowo Subianto yang menjadi penantang Jokowi berada di angka 21,2%. "Dan sebesar 16,1% tidak memilih siapa pun," tambah Rico.

(Baca Juga: Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Golkar Siapkan Jangkar Bejo dan Gojo)

Rico menambahkan, kecenderungan penurunan elektabilitas tidak hanya terjadi pada sosok Jokowi. Pesaing potensialnya seperti Prabowo Subianto juga mengalami penurunan elektabilitas, dan ini harus menjadi catatan penting bagi keduanya.

"Jika suara mereka terus menurun akan menjadi lampu merah untuk mereka bedua," tandasnya

Khusus untuk Jokowi, Rico menilai sejumlah faktor yang membuat elektabilitasnya merosot karena masih adanya persoalan kesenjangan ekonomi, harga kebutuhan pokok, korupsi, hingga tarif dasar listrik.

"Ini yang jadi PR (pekerjaan rumah) Jokowi yang menyebabkan suara Jokowi terus menurun," kata Rico.

Survei Median dilakukan dengan menerjunkan 1.000 orang responden yang dilakukan dalam rentang waktu 1-9 Februari 2018. Adapun metode survei dengan menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error 3,1%, dan tingkat kepercayaan 95%.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement