Anwar menilai banyak kejanggalan atas fenomena penyerangan tersebut, terutama karena mayoritas penyerang dianggap orang gila. "Ini seragam orang gila terjadi di beberpa tempat, ini kesimpulannya ada orang berskenario, berarti ini bukan orang gila beneran. Ini yang buat gaduh. Tapi kita menunggu kabar dari Kabareskrim," tutupnya.
(Baca juga: Terkait Penyerangan Pemuka Agama, MUI: Umat Harus Semakin Kuat Menggalang Kebersamaan)
Kekerasan ulama marak terjadi yang dilakukan di berbagai wilayah. Berdasarkan catatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, pihaknya mengaku telah menerima laporan saat ini telah terjadi sebanyak 21 kali percobaan penyerangan terhadap ulama, tokoh agama, dan rumah ibadah yang telah terjadi hingga Februari 2018.
Meski demikian, mantan Panglima ABRI itu belum dapat memastikan apakah sejumlah serangan yang mayoritas dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa itu (ODGJ) dilakukan secara terencana.
(Qur'anul Hidayat)