Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengantin Pakai Helikopter Polisi, Polri Terjunkan Tim Propam untuk Selidiki

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |13:05 WIB
Pengantin Pakai Helikopter Polisi, Polri Terjunkan Tim Propam untuk Selidiki
(Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Beredar tayangan video resepsi pernikahan yang menggunakan helikopter yang diinformasikan milik Polda Sumatera Utara mendadak heboh di Grup WhatsApp.

Menyikapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa helikopter tersebut bukan milik Polda Sumut yang sebelumnya beredar. Melainkan helikopter milik Baharkam Mabes Polri.

"Heli itu bukan milik Polda Sumut, itu Polisi udara pusat. Kabaharkam, BKO namanya di bawah kendali operasi Polda. Jadi dia ditugaskan di sana (Sumatera Utara) gitu. Saya sudah sampaikan kepada pimpinan, dan pak Kapolri sudah lapor," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/3/2018).

(Baca Juga: Polda Sumut Bentuk Tim Investigasi Heli Polri Dipakai untuk Resepsi Pernikahan)

Ia juga mengungkapan bahwa saat ini Polda Sumatera Utara sedang menurunkan tim Porfesi dan Pengamanan (Propam) untuk melakukan investigasi apakah ada anggota yang melakukan pelanggaran aturan etik.

"Polda Sumut sedang menurunkan tim Propam dan Intel yang kalau memang nanti terdapat pelanggaran-pelanggaran baik itu aturan etika maupun kalau ada pidana ya sesuaikan aturan yang berlaku. Kita akan tindak tegas," kata Setyo.

Setyo juga menjelaskan nantinya tim Propam dan Ditintelkam Polda Sumut yang diturunkan itu untuk melakukan penyelidikan dan pengecekan seperti seperti apa kronologi kejadian yang sebenarnya.

"Kita ketahui bahwa ada dua hal, kalau dia melanggar etik berarti nanti akan disidang kode etik, ya kalau ada pidananya pasti akan diproses lebih lanjut sesuai dengan izin yang berlaku," pungkasnya.

Seperti diketahui, beredar tiga video di media sosial Whatsapp, dimana sepasang kekasih menaiki sebuah helikopter berwarna biru, merah dan putih yang diduga milik Polda Sumatera Utara. Lalu pada badan helikopter yang biasanya ada tulisan polisi, saat itu tulisan tersebut ditutupi dan diganti dengan tulisan F & T.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement