Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ganjar Pranowo Menginap di Rumah Nenek yang Sakit Stroke

Taufik Budi , Jurnalis-Senin, 05 Maret 2018 |11:05 WIB
Ganjar Pranowo Menginap di Rumah Nenek yang Sakit Stroke
Cagub Jateng Ganjar Pranowo
A
A
A

TEGAL - Sejak menjabat Gubernur Jateng 2013 lalu, Ganjar Pranowo lebih memilih tidur di rumah warga desa ketika kunjungan ke daerah. Kebiasaan itu masih terus dilakukan hingga masa kampanye Pilgub Jateng 2018.

Semalam di Kabupaten Tegal, Ganjar tidur di rumah sangat sederhana milik Patonah, nenek renta yang lama menderita stroke. Patonah kini berusia 80 tahun. Akibat stroke, dunianya sehari-hari tak lebih lebar dari sekotak dipan. Tidur, makan, dan salat dilakukan di tempat tidur beralas kasur tipis itu.

Ganjar datang pada Minggu 4 Maret sekira pukul 22.00 WIB. Dua menantu Patonah, Atik Arni (38) dan Tasunah (53), lebih dahulu menemui di ruang depan. Keduanya menyambut Ganjar dengan sesenggukan.

"Saya merinding karena saking bungahe (terlalu bahagia). Bapak-bapak dari kelurahan saja belum pernah masuk rumah ini, sementara Pak Ganjar yang seorang pejabat malah tidur di sini. Kami rasanya masih tidak percaya," kata Atik.

Rumah yang ditinggali Patonah dan anak-anaknya hanya berdinding papan dengan ruang tamu berlantai tanah. Jendela-jendela dan dinding rumah banyak berlubang. Sementara kamar Patonah sendiri tergolong sempit. Perkakas dapur seperti seperti ember dan panci berserekan di atas kasur.

"Ibu menderita stroke sudah tujuh tahun terakhir ini dan tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya. Kalau mandi pun terpaksa dibopong ke kamar mandi. Makanya di kasur ada ember dan panci karena untuk wudhu ketika Ibu melaksanakan salat di tempat tidur," tambah Tasunah.

Tak lama, Ganjar masuk ke kamar Patonah. Cukup lama keduanya berbincang soal kesehatan dan keseharian. Awalnya Patonah tampak biasa saja menjawab pertanyaan-pertanyaan Ganjar. Rupanya ia tidak mengenali siapa pria berbaju putih yang ada di depannya itu. Baru setelah anaknya membisiki, tangis Patonah pecah.

“Oalah Ya Allah pak gubernur…,” isak Patonah.

Kamar mandi milik Patonah yang juga dipakai oleh Ganjar pun kondisinya sangat mininalis. Kamar mandi itu terletak di bagian dapur. Saat akan mandi, Ganjar melewati dapur yang di sana juga dipakai sebagai tempat penyimpanan berbagai perkakas, termasuk kurungan ayam.

Dari seluruh lantai rumah itu, hanya sebagian kecil di ruang tengah yang berlapis plester semen tipis. Sehelai karpet pinjaman tetangga dipasang untuk menghormati para tamu yang berjubel datang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement