"Pelaku sudah dipanggil, dikasih pemahaman lagi ke dia. Mungkin siswa ini sedih dan nyesal, tidak menjawab. Anak Bu Nuzul juga sudah datang dan beri nasihat, dia sudah minta maaf," terang Bustomi.
Meski kejadian ini sempat dilaporkan ke Polsek Pontianak Timur, pihak sekolah tetap melakukan mediasi agar masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Saya tetap akan mencoba mediasi," ucapnya.
Di sekolah, sejatinya memang tidak boleh membawa HP. Pihak sekolah berharap dengan kejadian ini, ada hikmah yang bisa diambil. Terutama memperketat aturan yang berlaku. "Guru memang tidak boleh main HP di depan anak. Juga kalau menegur harus punya metode. Selain itu kita tidak tahu juga," tutup Bustomi.
(Qur'anul Hidayat)