Kabar pertemuan antara kedua tokoh yang beberapa waktu lalu saling berperang kata-kata itu diungkapkan pertama kali oleh Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong. Utusan Khusus Presiden Moon Jae-in itu menyampaikan pesan dari Kim Jong-un kepada Donald Trump di Gedung Putih, Washington, pada Kamis 8 Maret.
“Kim berjanji bahwa Korea Utara akan menahan diri dari uji coba nuklir atau rudal lagi. Dia mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Presiden Trump sesegera mungkin,” urai Chung Eui-yong dalam konferensi pers di Gedung Putih.
BACA JUGA: Presiden Korsel Puji Kesepakatan Pertemuan Trump dengan Kim Jong-un
Sebelum bertandang ke Amerika Serikat, Chung bersama delegasi Korea Selatan melakukan lawatan ke Pyongyang, Korea Utara. Para utusan khusus itu bertemu dengan Kim Jong-un guna menyampaikan pesan khusus dari Presiden Moon Jae-in. Sepulang dari Korea Utara, Chung Eui-yong ditugaskan menerangkan hasil rapat kepada AS, sementara Suh Hoon, Kepala Badan Intelijen Korsel (NIS), ditugaskan menyampaikan hasil pertemuan kepada China dan Jepang.
Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres memuji rencana pertemuan antara Trump dengan Kim Jong-un. Pria asal Portugal itu mendukung penuh segala bentuk langkah damai menuju denuklirisasi di Semenanjung Korea yang sesuai dengan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.
(Wikanto Arungbudoyo)