Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trauma Serangan, Warga Minta "Bonita" Si Harimau Segera Ditangkap

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Senin, 12 Maret 2018 |12:21 WIB
Trauma Serangan, Warga Minta
Petugas gabungan bertemu dengan masyarakat setempat agar tetap tenang dan waspada menghadapi serangan harimau di Dusun Sihar, Inhil, Riau. Foto Okezone/Banda Harudin
A
A
A

PEKANBARU – Warga Simpang Kanan trauma dengan penyerangan harimau di Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Warga meminta petugas segera menangkap harimau bernama Bonita itu.

"Kepada warga yang trauma, kita minta tetap tenang. Warga juga meminta kami tetap tinggal di desanya," ucap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono Senin (12/3/2018).

Karena ketakutan, warga kemarin juga sempat meminta petugas agar tidak keluar dari desa mereka sebelum Bonita tertangkap. Petugaspun meyakinkan warga akan segera menangkap hewan buas yang sering berkeliaran di permukiman itu.

"Warga sempat menahan kita agar tidak keluar dari desa. Mereka masih ketakutan pasca serangan harimau itu dan meminta kita berada di daerahnya," imbuhnya.

BACA: Kronologi Harimau Sumatera Terkam Yusri di Tengah Hutan

Untuk menenagkan warga Tim terdiri dari Polsek Pelangiran, BBKSDA Riau dan PT. THIP, menyambangi rumah rumah warga. Petugas memberikan pemahaman agar warga mengalami trauma psikis, akibat kejadian tersebut mentalnya bisa kembali pulih.

"Selain itu kita juga berpesan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap akan munculnya harimau. Warga juga diminta tidak bertindak berlebihan terhadap harimau tersebut. Harimau merupakan satwa yang dilindungi," ucap Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang, Brigadir Erwin.

Untuk menangkap Bonita, BBKDSA sudah menambah personelnya dari 17 menjadi 23 orang. BBKSDA saat ini tengah bersiap untuk melakukan tindakan menembak bius harimau tersebut.

Seperti diketahui pada 3 Januari 2018, Jumiati warga Pelanggiran, Inhil tewas diterkam harimau. Karyawati perusahaan sawit PT THIP ini tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Kemudian pada 10 Maret 2018, harimau yang diduga sama kembali menyerang Yusri Efendi, warga RT 038 Simpang Kanan Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran.

Polres Inhil beserta Pemkab Inhil sudah melakukan pertemuan. "Saya sudah berkoordinasi dengan Bupati Inhil untuk mencari solusi terbaik untuk menangani masalah harimau tersebut," kata Kapolres Inhil AKBP Christian Rony.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement