Lebih lanjut Husaini menuturkan, dari bantuan 1.000 ton beras yang akan dikirim itu menjadi ikhtiar bersama bangsa Indonesia dalam merespons tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Suriah, tepatnya di kawasan Ghouta Timur. Ia menerangkan, di wilayah tersebut sekira 400.000 penduduk sipil yang masih terperangkap dalam zona konflik dan diketahui situasinya semakin mencekam sejak Februari lalu.
"Sementara korban jiwa akibat serangan udara yang intens selama beberapa pekan terakhir telah mencapai lebih dari 900 orang. Hal ini berdasarkan data yang dirilis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Kamis 8 Maret," ucapnya.
Kapal Kemanusiaan Suriah sendiri bakal berangkat melalui Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, pada 21 April. KKS rencananya berlabuh di Pelabuhan Mersin, Turki. Sebanyak 1.000 ton beras itu akan diangkut menggunakan 40 kontainer yang tersedia di gudang beras di Aceh.
"Insya Allah 40 kontainer ini akan kami lepas secara resmi pada 18 April nanti menuju Pelabuhan Belawan, Medan. Insya Allah pada 21 April nanti 1.000 ton beras itu siap dilayarkan menuju Turki," pungkasnya.
(Hantoro)