MALANG – Kepolisian masih belum menemui titik terang mengungkap kematian purnawirawan Wakapolda Sumatera Utara. Terhitung sudah 18 hari sejak korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya kawasan Bukit Dieng Permai Blok MB Nomor 9, Kota Malang, pada Sabtu 24 Februari 2018.
Meski dugaan kuat, kematian korban karena patahnya tulang rusuk hingga menembus jantung. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA oleh Labfor (Laboratorium) Mabes Polri.
"Kami masih menunggu hasil Labfor Polda Jatim dan tes DNA dari Mabes Polri," tutur Asfuri saat ditemui Rabu (14/3/2018).
Ia menambahkan tes DNA dilakukan ke pakaian korban dan tali rafia yang terikat ke kaki kanan korban. Pihaknya berharap ada hasil yang bagus dari tes DNA tersebut supaya kematian eks Wakapolda Sumatera Utara Kombes Pol Agus (Purn) Agus Samad bisa terungkap.
"Ya kemungkinan di sana ada sidik jari. Semoga bisa keluar hasilnya," ujar Kapolres Malang Kota.
Pihaknya juga masih menyelidiki temuan berupa kaus yang ada bercak darah dan muntahan dari salah satu ruangan kamar di rumah korban. Namun, ia enggan menjelaskan secara gamblang temuan itu.