JAKARTA - Pihak keluarga dari warga negara Indonesia (WNI) Zaini Misrin bin Muhammad Arsyad yang dieksekusi mati di Arab Saudi mengaku ikhlas menerima kenyataan. Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri juga sudah mengucapkan dukacita mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Sesuai SOP, saya berkunjung ke Bangkalan didampingi BNP2TKI, Disnaker Bangkalan, dan Kepala Desa ke keluarga untuk menyampaikan ucapan dukacita pemerintah," urai Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Lalu Muhammad Iqbal, dalam press briefing di Gedung Palapa Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).
Ia menambahkan, istri korban saat ini sudah berada di Jeddah, Arab Saudi. Sementara itu, Iqbal beserta tim mengunjungi dua anak korban yang berada di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kepada delegasi tersebut, pihak keluarga mengaku ikhlas.
"Keluarga melihat tim dari Kemlu sudah terlibat dalam upaya pembebasan dari awal sehingga mereka bisa menerima kejadian ini dengan ikhlas," ujar Iqbal.
Pemerintah RI, lewat pengacara, setidaknya sudah dua kali mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas vonis mati terhadap Zaini. Iqbal memastikan, semua upaya yang mungkin dilakukan oleh pemerintah RI, sudah dilaksanakan secara maksimal.