JAKARTA - Partai Golkar merotasi jabatan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Mahyudin kepada Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Namun, Mahyudin tak mau begitu saja melepas jabatannya itu karena ia melihat ada sesuai aturan Undang-Undang MPR DPR, DPRD, DPD (MD3).
Meski media memberitakan Mahyudin dengan Titiek Soeharto sedang panas, rupanya keakraban hubungan keduanya masih terjalin hangat. Hal itu terlihat saat keduanya datang berbarengan menuju meja absensi untuk menghadiri rapat paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
(Baca Juga: Mahyudin Protes Dicopot dari Wakil Ketua MPR, Airlangga: Semua Indah pada Waktunya)
Momen ini pun langsung menjadi perhatian awak media. Mahyudin dan Titiek terlihat akrab saat saling bergantian menjawab pertanyaan yang diajukan awak media. Mahyudin menegaskan, dia tak ada masalah dengan Titiek, karena Titiek telah dianggap sebagai kakak baginya.
"Saya dari dulu kayak adiknya Mbak Titiek," ujar Mahyudin.
(Baca Juga: Mahyudin Duga Kompromi Politik terkait Pergantiannya di MPR Terjadi saat Munaslub)
Mahyudin menegaskan, dirinya tak merasa sedang diadu hubungannya dengan Titiek. "Beliau ini kayak kakak saya sendiri dari kita dulu 2009 dari kita outbond sama-sama yah makanya saya enggak pernah komentarin Mbak Titiek, Mbak Titiek enggak pernah komentarin saya, sama sama kerja aja," tegasnya.
Selesai menjawab pertanyaan awak media, Titiek dan Mahyudin pun bergegas menuju ruang rapat paripurna. Namun, awak media meminta mereka untuk berjabat tangan guna memperlihatkan hubungan baiknya.
Titiek dan Mahyudin pun menurutinya. Mereka pun saling berpelukan hingga saling mencium kedua pipinya (cipika-cipiki).
(Arief Setyadi )