"Masalah denuklirisasi Semenanjung Korea dapat diselesaikan, jika Korea Selatan dan Amerika Serikat menanggapi upaya kami dengan niat baik, menciptakan suasana damai dan stabilitas sambil mengambil langkah-langkah progresif dan sinkron untuk mewujudkan perdamaian," lanjutnya.
Meski disebut sebagai kunjungan tak resmi, pertemuan antara Kim Jong-un dengan Xi Jinping memiliki semua formalitas dari sebuah kunjungan kenegaraan, mulai dari garda kehormatan, dan jamuan makan di Aula Besar Rakyat di Beijing.
Kim dan XI juga bertemu di Wisma Tamu Negara Diaoyutai di mana kakek Kim Jong-un, Kim il-sung menanam pohon pada 1959 dan masih berdiri sampai hari ini. Tayangan televisi juga memperlihatkan keduanya berbincang dengan hangat dalam suasana yang akrab. Xi juga dilaporkan telah menerima undangan dari Kim untuk mengunjungi Korea Utara.
BACA JUGA: KA yang Diduga Ditumpangi Kim Jong-un Kembali ke Pyongyang
Spekulasi mengenai kunjungan Kim ke China muncul sepekan sebelumnya setelah rangkaian kereta yang mirip dengan yang digunakan oleh ayah Kim terlihat di Beijing dengan penjagaan yang ketat dan iring-iringan rombongan yang besar. Sampai Selasa, Kementerian Luar Negeri China masih merahasiakan kunjungan tersebut dan mengatakan “tidak mengetahui ada kunjungan dari Korea Utara”.
(Rahman Asmardika)