"Ibu (Hesti) enggak ngerti dengan keresahan warga di sini, bau dari kotorannya itu benar-benar menyengat bu, kita sudah kasih tahu dari dulu, belum lagi kalau anjingnya dilepas itu ganggu anak-anak disini," keluh salah seorang warga dengan nada meninggi.
Salah seorang warga sekitar, Ami (38), menuturkan kesaksiannya, tiap malam selepas salat Maghrib dan Isya putrinya bernama Syifa kerap dikejar-kejar anjing itu. Begitu sampai rumah, sering kali Syifa selalu datang dengan kondisi menangis ketakutan.
"Kalau habis salat maghrib dan isya, anak saya dikejar anjing itu. Karena kalau sore anjingnya dilepas bergantian. Kita sudah beberapa kali negur, diingetin juga, tetap saja anjingnya dilepas lagi," tutur Ami (38), warga yang tinggal di Blok A2 Nomor 8, Pondok Benda Residence.
Ibu-Ibu Geruduk Rumah Hesti Sutrisno, Perempuan Bercadar yang Pelihara 11 Ekor Anjing di Pamulang, Tangsel (foto: Hambali/Okezone)
Setelah berdebat panjang, akhirnya disepakati jika sejumlah anjing yang dipelihara dipindahkan dan dibawa oleh LSM Garda Satwa Indonesia. Total ada 7 ekor anjing yang dievakuasi, sedangkan 4 ekor sisanya tetap dirawat di rumah, salah satunya karena kondisi yang lumpuh.