Perdana Menteri Theresa May mengatakan Skripal diracun dengan Novichok, kelompok zat syaraf mematikan yang dikembangkan oleh militer Soviet pada 1970-an dan 1980-an. Namun, Rusia mengatakan tidak memiliki zat syaraf seperti itu dan Presiden Vladimir Putin menepis omong kosong gagasan bahwa Moskow akan meracuni Skripal dan putrinya yang berusia 33 tahun.
BACA JUGA: Diberi Tenggat Sebulan, Rusia Usir 50 Diplomat Inggris
Kasus peracunan Skripal telah menyebabkan ketegangan diplomatik antara Rusia dengan negara-negara Barat. Sedikitnya 150 diplomat Rusia telah diusir dari berbagai negara Eropa, Amerika dan Australia. Sementara tindakan serupa juga diambil Rusia terhadap negara-negara yang mengusir diplomatnya.
(Rahman Asmardika)