Ia mengaku blusukanya kali ini untuk mendengar langsung keluhan dari pedagang, menurutnya pasar merupakan tempat interaksi tanpa adanya rekayasa.
"Ini semua pertanyaannya langsung dijawab secara konkret oleh masyarakat, tidak memakai angka-angka bahwa ini data-datanya yang selama ini sering disampaikan, tapi nanti ini akan kita cross-reference ke data-data yang kita miliki karena kalau dilihat kebijakan pemerintah harusnya bisa menstabilkan harga, mengamankan pasokan, dan juga beban kepada masyarakat yang selama ini berat bisa terbantukan, khususnya mau masuk bulan ramadhan," paparnya.
Dikatakannya, kenaikan harga panagn di DKI Jakarta juga menjadi perhatian Khusus Pemprov DKI. Untuk itu Pemprov DKI membuatkan bantuan berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi masyarakat menengah kebawah dan program pangan murah.
"Kalau di DKI Alhamdulillah untuk masyarakat kelas menengah ke bawah ada bantuan KJP dan ada pangan murah. Mungkin ini bisa sedikit membantu warga, tapi kita lihat bahwa warga Depok tadi di sini ternyata juga banyak yang tinggal dan ber-KTP DKI. Jadi ini yang menjadi tantangan kita bagaimana sinergi ke depan lebih baik juga antara Jawa Barat dan DKI," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)