Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dua Tahun Digusur dan Asa Warga Kampung Akuarium kepada Anies Baswedan

Ulung Tranggana , Jurnalis-Sabtu, 14 April 2018 |20:56 WIB
Dua Tahun Digusur dan Asa Warga Kampung Akuarium kepada Anies Baswedan
Anies Baswedan saat menggendong bocah bernama Muhamad Anies Sandi (Foto: Taufik Fajar/Okezone)
A
A
A

Ia menjelaskan, penggusuran ini sebagai pelajaran bagi Republik Indonesia dan Dunia. Karena apa yang terjadi di Kampung Akuarium itu, tidak boleh terulang kembali dimanapun di bumi pertiwi ini. Di mana kebijakan itu harus menyandarkan pada konstitusi.

"Konstitusi kita itu, dirancang dengan spirit. Maka itu kita-kita yang hari ini menjalankan konstitusi harus paham betul bahwa esensi dasar konstitusi itu adalah keadilan," tuturnya.

Sebelum ke kampung akuarium, Mantan Mendikbud Jokowi itu sempat melihat rekaman peristiwa penggusuran itu. Maka itu kedepannya membangun kota secara baru, suatu kota yang sepenuhnya dibimbing oleh garis konstitusi dan garis kepentingan warga.

"Kita ingin kota yang mencapai kemajuan bukan kemajuan yang mengedepankan kesenjangan sosial. Bukan kemajuan yang menyingkirkan mereka yang ada dilapis bawah. Sebaliknya kemajuan yang akan menghidupi kehidupan sosial dan akan membawa warga dalam hidup bahagia. Bahagia apa? Lahir dan batin," pungkasnya.

(Baca juga: Peringati 2 Tahun Penggusuran, Warga Kampung Akuarium Berikan Maket Rumah ke Anies Baswedan)

Pernyataan Anies memang bukan hanya janji semata. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun penampungan sementara atau shelter bagi warga kampung Akuarium, Jakarta Utara.

Di lokasi kampung Akuarium, per 4 Januari 2018 lalu terdapat papan yang diisi dengan gambar-gambar secara detail pembuatan shelter itu. Seperti dari gambar pembentukan bangunan sementara hingga sarana fasilitas umum MCK secara lengkap. Terlihat juga dalam gambar itu, adanya 40 shelter atau 160 unit akan dibangun untuk warga kampung Akuarium yang menjadi korban pergusuran oleh Pemprov DKI waktu itu.

Saat kedatangan itu, Anies Baswedan juga langsung menggendong seorang bocah berusia 1 tahun 1 bulan. Bocah itubernama Muhammad Anies Sandi dari seorang ibu bernama Supiyati yang baru lahir pada tahun 2017 kemarin. Anies mengatakan, suatu kehormatan namanya bisa dipakai oleh seorang bocah yang lahir di kampung Akuarium.

"Ini sebuah kehormatan. Saya yakin anak ini suatu saat bisa seperti kita semua. Bisa sehat, terutama sekolah itu yang penting. Ibu anak ini juga mudah-mudahan bisa merawat yang baik ya," kata Anies di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (14/4/2018).

Anies juga berharap keluarga anak itu agar bisa memiliki rumah lagi. Dan ia juga mendoakan anak itu menjadi anak yang baik nantinya."Insya Allah anak ini jadi tanda bahwa asa panggilan anak itu, lahir di puing-puing, dan, puing-puing itu, nantinya jadi rumah. Dan bisa bermain di tempat yang menyenangkan," tuturnya.

Sementara itu, Supiyati mengatakan, dirinya menamai anaknya Muhamad Anies Sandi itu, karena mengagumi sosok Anies sejak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. "Inspirasi saya menamai itu, semenjak Pak Anies jadi menteri. Semoga memakai nama Anies-Sandi, siapa tahu kampung saya bisa kembali lagi," ungkapnya.

(Ulung Tranggana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement