Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Jembatan Roboh Selama 2017-2018, Nomor 1 Paling Tragis

Chyntia Sami Bhayangkara , Jurnalis-Kamis, 19 April 2018 |15:11 WIB
4 Jembatan Roboh Selama 2017-2018, Nomor 1 Paling Tragis
Jembatan Babat roboh (Antara)
A
A
A

JEMBATAN Babat-Widang yang menghubungkan ruas Jalur Pantura Babat, Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur roboh pada Selasa, 17 April 2018. Jembatan tersebut roboh saat dilalui oleh beberapa kendaraan.

Jembatan Babat bukan satu-satunya jembatan yang roboh dalam dua tahun terakhir. Catatan Okezone sedikitnya sudah empat jembatan ambruk sepanjang 2017 hingga 2018. Berikut rinciannya:

1. Jembatan Babat-Widang

Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan ruas jalur pantura Babat, Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Tuban roboh saat sedang dilintasi oleh beberapa kendaraan pada 17 April 2018. Tiga kendaraan jenis dump truk dan satu sepeda motor pun terjun bebas ke Sungai Bengawan Solo bersama pengendaranya.

Satu korban di antaranya tewas akibat terjepit kendaraan sementara pengendara lainnya mengalami luka berat. Proses evakuasinya juga memakan waktu, karena jasad korban terjepit dalam kendaraan.

2. Jembatan Tanipah

Jembatan Tanipah yang menghubungkan empat desa yaitu Desa Tanipah, Sungai Ramania, Tatah Halayung, dan Desa Antasan Segera di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan roboh pada 17 Agustus 2017 lalu.

 

Padahal, jembatan tersebut baru berdiri selama dua tahun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp17 miliar. Akibat dari robohnya jembatan tersebut, warga terpaksa menggunakan perahu kelotok untuk menyeberangi sungai tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

3. Jembatan Nganggen

Jembatan Nganggen yang menghubungkan Desa Tamantirto dengan Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ambruk dan hanyut terbawa arus aliran sungai pada 28 November 2017 lalu. Insiden tersebut berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul. Jembatan tersebut pun ambruk dan terbawa aliran sungai yang cukup deras.

Jembatan tersebut diketahui memang telah berusia tua dan sempat ingin diperbaiki oleh pemerintah setempat, namun sebelum dilakukan perbaikan jembatan tersebut sudah keburu ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

4. Jembatan Beuracan Rata

Banjir yang merendam Kecamatan Pirak Timu mengakibatkan sebuah kembatan yang menghubungkan Desa Beuracan Rata dab Desa Rayeuk, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara hanyut terbawa banjir pada 3 Desember 2017 lalu. Banjir tersebut diketahui telah merendam sejumlah wilayah di Aceh Utara selama dua hari sejak 1 Desember 2017 lalu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden hanyutnya jembatan tersebut. (sal)

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement