Para Istri perwira ini pun bahu-membahu di dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi warga dan personil TNI yang tengah bekerja membuka akses jalan di dusun tersebut.
Tanpa canggung meski menggunakan seragam Persit Kartika Chandra berwarna hijau telur asin, para istri ini pun begitu kompak masak di dapur. Bahkan, mereka begitu cekatan menyalakan tungku kompor yang masih menggunakan kayu bakar.
Ada yang menggoreng, ada yang meracik bumbu dan juga memotong sayur. Usai memasak, saat waktunya istirahat, makanan itu disajikan. Kerukunan terlihat saat semua personil bekumpul di rumah warga yang dijadikan pos sementara segera menikmati santap siang bersama.
"Sebelumnya kita tadi juga memberikan pelatihan membuat kerajinan berbahan limbah yang tidak terpakai. Nantinya selain bertani, mereka (ibu-ibu) bisa memiliki usaha sampingan membuat kerajinan dari barang bekas tidak terpakai yang disulap menjadi kerajinan bernilai tinggi. Hasil penjualan tersebut nantinya bisa membantu perekonomian keluarganya," jelas Putri Muchtar.
Sementara itu, Dandim 072 Karanganyar, Letkol (Inf) Muhammad Ibrahim Mukhtar Maksum, menyampaikan, pembangunan jalan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian. Selama ini petani harus memutar kalau mau angkut hasil panen.
"Dengan adanya program TMMD ini masyarakat bisa semakin sejahtera dan semakin mandiri, bisa mengurangi kemiskinan, dan mensejahterakan masyarakat. Karena kemiskinan merupakan sumber dari persoalan sosial," tutup Dandim.
(Awaludin)