Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berburu Wangsit di Kramat Cijengkol

Wijayakusuma , Jurnalis-Minggu, 22 April 2018 |14:02 WIB
Berburu Wangsit di Kramat Cijengkol
Kramat Cijengkol selalu dikunjungi peziarah untuk berburu wangsit (Foto: Wijayakusuma/Okezone)
A
A
A

Diakui Lasmin, orang yang ingin datang berziarah ke Kramat Cijengkol, tidak diperkenankan berpakaian sembarangan oleh warga setempat. Para peziarah diharuskan berpakaian santun, sedangkan yang wanita berhijab. Bagi yang sedang berhalangan haid, juga tidak diperbolehkan berziarah ke makam Kramat Cijengkol.

Meski berbau mistis, namun hal tersebut tidak membuat warga setempat takut dan khawatir tinggal di dekat makam yang dianggap keramat tersebut. Mereka seperti sudah terbiasa dan tak lagi mengalami paranoid.

"Sudah biasa warga di sini. Saya sendiri sudah tinggal puluhan tahun. Kalau maulid warga bahkan kumpul mengadakan sedekah bumi," kata Wanda (50), warga RT 03 RW 02, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Wanda mengaku, selama ini tidak pernah ada kejadian aneh ataupun menakutkan yang dialami warga. "Alhamdulilah warga nyaman dan aman, tidak pernah ada apa-apa," ungkapnya.

Menurutnya, setiap hari selalu saja ada peziarah yang datang berkunjung ke Kramat Cijengkol, meski jumlahnya terbilang sedikit. Namun pada momen-momen tertentu, terlebih lagi saat Maulid Nabi, Kramat Cijengkol selalu dipenuhi peziarah yang berasal dari berbagai daerah.

"Ada satu dua orang yang mendatangi Kramat Cijengkol setiap hari. Hanya bulan Maulid Nabi saja ramai pengunjung yang datang. Dari daerah Jawa pun berdatangan ke sini," terangnya.

Wanda menambahkan, seluruh biaya perawatan Kramat Cijengkol didapat dari uang yang diberikan para tamu peziarah, dan tidak sedikit pun diambil dari uang pemerintah daerah.

"Pemerintah ingin membantu, tapi saya tolak. Jika ingin membantu santuni anak yatim, saya siap membantu. Untuk yang lainnya saya tolak," ujarnya.

Warga pun berharap ke depannya Kramat Cijengkol tak hanya sekedar menjadi tempat ziarah bagi sebagian orang, tapi bisa naik kelas menjadi objek wisata bersejarah yang dibanggakan di wilayah Bekasi.

"Semoga lebih ramai lagi yang berkunjung kesini. Bukan hanya bagi kalangan individu untuk berobat, tapi juga dapat dijadikan wisata oleh masyarakat," imbuhnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement