Dalam momentum pertemuan ini juga mengharapakan kepada para ulama untuk tetap saling menjaga dan menghargai satu sama lain untuk tetap bisa menjalin ukhuwah dalam rangka persaudaraan dan persatuan di semua pihak.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan telah bertemu dengan para perwakilan ulama yang tergabung dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 di salah satu masjid di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 22 April 2018.
"Ya, mengenai pertemuan hari Minggu, saya kan hampir setiap hari kan (bertemu ulama), hampir tiap Minggu baik ke pondok pesantren, bertemu dengan ulama, juga mengundang ulama datang ke Istana, hampir setiap hari hampir setiap Minggu," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, pertemuan dengan para pentolan PA 212 itu dilakukan hanya untuk bersilaturahmi guna menjaga keutuhan dan persatuan antara ulama dan umaroh (pemerintah). Sebab, bila ulama dan umaroh bergandengan tangan, maka negara akan kuat.
"Semangatnya adalah menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, para habaib, para kyai, para ustadz, dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air, menjalin persaudaraan, menjalin ukhuwah kita, dalam rangka menjaga persaudaraan, menjaga persatuan, menjaga ukhuwah di antara kita," tegas Jokowi.