
Argo menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan bahwa masyarakat diminta menghindari sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta, dengan membawa Badan Intelijen Negara juga Densus 88 Antiteror Polri adalah berita bohong.
Ia meminta kepada masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
"Kemudian juga ada nama-nama tempat perbelanjaan di Jakarta maupun di Surabaya, jadi kami menyampaikan bahwa itu tidak benar," ujar Argo.
