JAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah mengunjungi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Sabtu (9/6/2018). Ia datang untuk mengecek arus mudik yang berlangsung di kawasan tersebut.
Setibanya di lokasi, ia menemukan sebuah kejanggalan, yakni ada penumpukan penumpang di salah satu armada bus, yaitu PO Budiman. Ketika itu ia langsung mengecek ke dalam bus, ternyata ada kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan bus itu.
Kondisi bus sudah terisi penuh oleh penumpang, padahal kendaraan angkutan masal itu baru saja tiba dari Tasikmalaya. Setelah ditelusuri, mereka itu merupakan bukan penumpang yang akan pergi mudik.
Melihat situasi itu, Andri dengan tegas mengatakan, pihaknya melarang penumpang tujuan jarak dekat seperti Tasikmalaya, Garut dan Sumedang, Bogor, dan Bandung melakukan pembelian tiket dengan cara diwakilkan. Sebab, hal tersebut membuat penumpang lainnya terbengkalai.
Andri mengimbau pengelola terminal harus mengawasi armada bus yang hendak mengangkut pemudik. Sehingga tak akan lagi terjadi kejadian serupa di kawasan tersebut.
"Saya perintahkan untuk tak ada booking-bookingan. Siapa duluan datang, dia berangkat. Supaya yang lain tidak terlalu lama menunggu," kata Andri di lokasi, Sabtu (9/6/2018).