Kepada Nikkei, Mahathir mengatakan bahwa warga Korea Utara berhak untuk mendapatkan perlindungan kepentingan, seperti halnya warga Amerika Serikat. Dia juga menambahkan bahwa akan ada lebih sedikit ketegangan di Semenanjung Korea karena Pyongyang telah meninggalkan program nuklir mereka.
BACA JUGA: Staf Kedubes Korut Bantu Pelarian Tersangka Pembunuhan Kim Jong-nam ke Jakarta
"Pyongyang tidak dapat membuang-buang uang untuk gertakan perang seolah-olah akan berperang. Itu menghabiskan terlalu banyak uang untuk angkatan bersenjata karena ketakutannya terhadap Amerika dan Korea Selatan," ujar Mahathir.
Malaysia sebelumnya memiliki hubungan diplomatik dan hubungan perdagangan yang erat dengan Korea Utara, tetapi pada 2017 hubungan kedua negara memburuk setelah pembunuhan tokoh penting, Kim Jong Nam, saudara tiri dari Kim Jong-un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Malaysia telah menarik diplomatnya dan mempertimbangkan untuk menutup kedutaan di Pyongyang. Reuters melaporkan bahwa Kedutaan Malaysia di Pyongyang belum memiliki staf sejak April 2017.
(Rahman Asmardika)