"Sebab di dalam jamaah kita itu warna politiknya macam-macam sehingga jangan sampai khotbah itu dijadikan ajang penyampaian politik praktis. Kalau tidak, itu nanti bisa merusak suasana," ujarnya.
Rais Aam PBNU itu berharap, momentun Idul Fitri 1439 H dijadikan momentum dalam membangun suasana kebangsaan yang lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan Idul Fitri kali ini memang benar-benar kita jadikan momentum untuk membangun suasana yang lebih baik lagi," tandasnya.
(Fiddy Anggriawan )