Macet Jelang Rest Area di Tol Cipali, Contraflow dan One Way Diberlakukan
CIREBON – Volume kendaraan di Tol Cikopo- Palimanan (Cipali) terus mengalami peningkatan. PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku operator ruas tol itu pun memberlakukan contraflow dan one way.
GM Operasional PT LMS, Suyitno mengungkapkan, kendaraan yang melintas di Tol Cipali di GT Palimanan (keluar dan masuk, arah Cirebon dan Jakarta) sebanyak 35.821 unit kendaraan. Jumlah ini mengalami kenaikan 36.86% dari kemarin yang mencapai 26.173 unit. Rata-rata lalu lintas exit 3.181 kendaraan/jam atau 12,85% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
"Dalam mengatasi kemacetan di lokasi-lokasi rest area, maka hari ini telah diberlakukan upaya contraflow atau one way per segmen dengan menutup sementara lalu lintas dari arah berlawanan," ungkapnya, Senin (18/6/2018).
Menurutnya, contraflow/one way per segmen dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi lalu lintas di lapangan oleh Polres wilayah. Beberapa yang telah dilakukan contraflow /one way per segmen adalah di Km 85,101,130 dan 164. Untuk panjang tergantung lokasi U turn yang ada.
"Kami buka 13 gardu. Arus balik di H+3 mulai meningkat signifikan. Kami memprediksikan besok adalah puncak arus balik yang bisa lebih tinggi 15 persen dibanding tahun lalu. Untuk itu, kami menyarankan menghindari tanggal 19-20 dan 23-24 Juni untuk balik ke daerah asal," katanya.
(Baca Juga : Tol Fungsional Dibuka 24 Jam, Pengendara Diminta Waspadai Titik Rawan Macet)
Meski demikian, lanjutnya, titik-titik kepadatan khususnya di gerbang tol dan rest area sudah diantisipasi dengan penambahan petugas serta pembagian peta dan buku saku wisata halal Cipali tanggal 20 dan 21 Juni. Ia berharap, sesuai tema yang diangkat tahun ini, semua pemudik tetap bisa santai dalam perjalanan dan menikmati aktifitas ini sebagai rekreasi tahunan. Apalagi di luar tol Cipali banyak sekali restoran-restoran khas Palimanan Cirebon yang sangat sayang untuk dilewati.
(Baca Juga : Arus Balik Akan Terjadi 19,20,24 Juni, Ini Lokasi yang Diprediksi Macet Panjang)
"Kami sangat menyarankan para pengemudi untuk tidak merokok di daerah SPBU di rest area karena sangat berbahaya dan menyebabkan kebakaran. Juga jangan berhenti atau beristirahat di bahu jalan karena bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Lebih baik keluar tol untuk istirahat, isi BBM dan masuk lagi ke tol. Jika ingin menggunakan toilet dalam keadaan mendesak, bisa memanfaatkan kantor kami," pungkasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)
