PEKANBARU - Pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Natar dinyatakan menang sementara dari tiga pasangan calon lainnya di Pilkada Riau 2018. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count) yang dikeluarkan oleh lembaga Polmark Indonesia.
Berdasarkan penghitungan cepat, pasangan yang diusung PAN, PKS dan Nasdem itu unggul jauh dengan perolehan 38,17 persen suara. Sementara di posisi kedua diraih oleh pasangan petahana Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. Pasangan yang diusung PDIP dan Golkar mendapat 24,35 persen suara.
Kemudian di posisi ketiga adalah pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PPP, Firdaus-Rusli Efendi dengan perolehan 20,23 persen. Sementara posisi paling buncit didapat mantan Menteri PDT (Pembangunan Desa Tertinggal) Lukman Edy-Hardianto.

Direktur Operasional, Polmark Indonesia Maikal Febrian mengatakan, perhitungan cepat dilakukan setelah melakukan penghitungan secara acak di 12 kabupaten dan kota di Riau.
"Kita mengambil sampel di 350 TPS. Hasilnya pasangan Syamsuar-Edy Natar sebagai pemenang," ucapnya di Pekanbaru Rabu (27/6/2018).
Pasangan Syamsuar hampir mendominasi pemenangan di 12 kabupaten dan kota di Riau. Kemenangan paling telak berada di Kabupaten Siak dengan perolehan 72 persen. Siak merupakan basis Syamsuar, di mana Syamsuar saat ini menjabat sebagai bupati di sana.
"Hasil ini sangat akurat karena memakai metode secara ilmiah dan bisa dipertangungjabkan. Kami siap bertanggungjawab. Namun demikian hasil terakhir akan ada di KPU. Namun kita yakin hasilnya tidak jauh beda," imbuhnya.
(Qur'anul Hidayat)