Ia menceritakan, berdasarkan penelitian, pihaknya menemukan hampir 100 orang telah dibunuh di luar hukum dalam kurun waktu kurang dari delapan tahun, terdiri dari sekitar satu orang setiap bulan.
Adapun, Polisi dan militer menembak mati aktivis kemerdekaan dan pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes damai, serta puluhan warga Papua lain yang tak terkait dengan gerakan kemerdekaan.
"Ini adalah noda hitam dalam catatan HAM lndonesia. Sudah saatnya untuk melakukan perbaikan pembunuhan di luar hukum di Papua harus diakhiri," tegasnya.

Selain mengakhiri pembunuhan di luar hukum di tanah Papua, Usman menilai budaya impunitas yang ada di pasukan keamanan harus dihilangkan dan mereka harus bertanggung jawab atas pembunuhan di masa lalu lantaran pihak berwenang gagal meminta pertanggung jawaban pelaku