MANILA - Pria-pria bersenjata dengan menggunakan sepeda motor membunuh seorang wali kota di Filipina Utara pada Selasa (4/7/2018), yang menjadi pembunuhan kedua terhadap para pejabat pemerintahan daerah dalam dua hari, kata kepolisian.
Laporan Reuters mengutip Antara, Rabu (4/7/2018), Wali Kota Ferdinand Bote (57) menjadi pejabat daerah terpilih ke-12 yang terbunuh sejak Presiden Rodrigo Duterte melancarkan membasmi antinarkotika, setelah ia mulai menjalankan kekuasaan dua tahun lalu, walaupun Bote tidak terkait dengan perdagangan obat-obatan terlarang.
Bote dan sopirnya sedang meninggalkan kantor pemerintah di Ibu Kota Provinsi Nueva Ecija ketika pria-pria bersenjata mendekati mobilnya dan menembaknya hingga tewas, kata Adrian Gabriel, Kepala Kepolisian kota tersebut.
"Ia ditembak berkali-kali dengan menggunakan senapan laras pendek," kata kepolisian dalam laporan awal. Sopir Bote selamat tanpa cedera dari insiden itu.
Polisi menemukan setidaknya 18 selongsong peluru di tempat kejadian.