Kekuasaan kawasan Halili dicopot pada Oktober 2017 karena penyebaran narkoba di kotanya, di tengah tuduhan yang dilancarkan oleh kepolisian nasional bahwa ia kemungkinan terlibat. Halili membantah tuduhan tersebut.
Polisi telah menewaskan lebih dari 4.200 orang dalam gerakan antinarkotika sejak Juli 2016. Pada periode yang sama, 2.500 tersangka penjahat narkoba tewas oleh para penyerang yang tidak diketahui jati dirinya.
Para pembela hak asasi manusia mengatakan para korban dibunuh oleh polisi.
Kepolisian membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa sebagian besar kematian terjadi dalam upaya membela diri.
(Rachmat Fahzry)