Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DMI dan Muhammadiyah Ajak Generasi Milenial Makmurkan Masjid

Fadel Prayoga , Jurnalis-Kamis, 05 Juli 2018 |13:37 WIB
DMI dan Muhammadiyah Ajak Generasi Milenial Makmurkan Masjid
Waketum DMI Komjen Syafruddin bertemu Ketum PP Muhamadiyah Haedar Nashir. (Foto: Fadel Prayoga/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama dengan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak generasi milenial untuk memakmurkan masjid. Mayoritas penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam, maka sudah sewajarnya selalu meramaikan tempat ibadah masjid untuk mengisi kegiatan positif.

"Jadi SDM (sumber daya manusia) harus kita tingkatkan, dengan Muhammadiyah menciptakan kemakmuran masjid. Kami menekuni organisasi Islam tentu perlu men-synchronize masjid yang jumlahnya mencapai 800 ribu (di seluruh Indonesia)," kata Wakil Ketua Umum DMI Komjen Syafruddin usai bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).

Langkah untuk memakmurkan masjid sebagai upaya DMI menggelorakan semangat pemuda/pemudi yang dimulai dari masjid. Sebab, bila masjid terhindar dari paham radikalisme, maka akan membawa kemajuan untuk bangsa Indonesia.

"Mudah-mudahan apa yang kita niatkan diijabah Allah Subhanahu wa ta’ala, tentu dan menjadi kebaikan bagi bangsa Indoneisa dan kemajuan bangsa Indoneisa," ujarnya.

Sementara Haedar amat menyambut positif niat DMI tersebut. Ia berharap generasi muda (milenial) Tanah Air tidak menghabiskan waktu di layar gawai masing-masing. Pasalnya jika masjid dibiarkan sepi, ancaman radikalisme di akan semakin menggeliat.

"Jadi masjid ini bisa menjadi institusi ekonomi, pendidikan, dan merekatkan jamaah, masyarakat, dan memberdayakan (umat), memajukan bangsa, dan mengentaskan kesenjangan sosial yang bisa jadi benih radikalisme," jelas Haedar.

Ke depan, Muhammadiyah berharap DMI dapat menyukseskan niatan pemberdayaan masjid di lingkup ekonomi usaha mikro-kecil-menengah (UMKM), kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat di kawasan marginal. Hal itu semata-mata untuk memajukan Indonesia melalui gerakan positif di lingkungan masjid.

"Jadi seperti di Papua, di Timur; dan Sumatera, kita garap masyarakat yang termarginalkan. Jadi bukan hanya kegiatan keagamaan, tapi pusat pemberdayaan masyarakat. Kita bangun masjid-masjid yang mencerahkan dan memberdayakan umat," jelasnya.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement