JAKARTA - Kaur Bin Ops Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Fanani menduga bilamana senjata api digunakan oleh pelaku begal yang membunuh Saripah, dirakit sendiri oleh pelaku.
"Ini kan senpi rakitan mereka itu. Bukan senpi pabrikan," ujar Fanani di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/7/2018).
Fanani memaparkan bahwa para pelaku didalam membuat senjata api rakitan tersebut belajar secara otodidak dan otomatis tidak memiliki surat. "Ya sudah jadi senjatanya rakit itu, tapi enggak ada suratnya. Mereka sembunyi-sembunyi juga, mereka otodidak bikin," bebernya.
(Baca Juga: Buru Pembegal Tembak Ibu di Tangerang, Polisi Buat Sketsa Wajah)
Ia melihat para pelaku begal tidak membeli senjata asli, sehingga merakit senjata tersebut dengan membeli komponenya di Pulau Sumatera.
"Mereka biasanya beli dari Lampung. Kalau enggak dari Lampung, dari Palembang. Mereka enggak bisa beli yang legal, itu pun kalau bisa, ketat dan tidak boleh dibawa kemana-mana," jelasnya.
Diketahui, percobaan perampokan terjadi terhadap seorang ibu bernama Saripah bersama suaminya, Ade Miskan beserta anaknya hendak membeli pulsa di sebuah minimarket di Jalan Rasuna Said, Pinang, Tangerang. Bahkan pelaku pun sadis menusuk dan menembak Saripah hingg akhirnya meninggal.
(Angkasa Yudhistira)