Potensi antara pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan dan Ade Ruhandi-Inggrid Kansil yang telah terjadi sejak awal dengan saling klaim pemenangan melalui survei internal.
"Problemnya sekarang, kedua kandidat ini membuat laporan pengaduan ke Panwaslu. Kita sebagai pengawas akan mengakomodir semua laporan dugaan pelanggaran, tentu kami tindak lanjuti," kata Lolly. Di antara kubu tersebut bahkan mulai melakukan aksi unjuk rasa dan pelemparan telur ke kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum setempat.
Melihat kondisi tersebut, Lolly berharap penyelesaian sesuai prosedur di MK bisa mengantisipasi konflik antar kubu pasangan calon yang berselisih.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor memenangkan pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist) memperoleh suara terbanyak 41 persen, selisih 3 persen dari pasangan Ade Ruhandi-Inggrid Kansil (Jadi) 38,7 persen.
Kemudian diurutan ketiga ditempati Fitri Putra Nugraha-Bayu Syahjohan dengan perolehan 7,98 persen. Lalu, Ade Wardhana Adinata-Asep Ruhiyat 7,60 persen. Terakhir, Gunawan Hasan-Ficky Rhoma Irama yang hanya mendapat 4,54 persen.
(Rachmat Fahzry)