Dia menambahkan bahwa ini bukan soal uang tapi nyawa manusia. "Ini soal nyawa orang. Dan harus ada pengamanan ekstra di bawah kaca seperti jaring bila ada kecelakaan," tambahnya.
Jembatan kaca tersebut milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja, yang berada di kawasan Wisata Religi Patung Yesus Buntu Burake, Kecamatan Makale, Kabuapten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Proyek pengerjaan jembatan kaca menelan biaya Rp4 Miliar yang dirancang oleh PT Mari Bangun Persada, dan pengerjaannya dimulai sejak 2017. Jembatan kaca memiliki tiga lapisan.
"Memang benar di objek tersebut ada kaca yang retak, dan itu hanya satu. Sudah saya perintahkan kontraktornya untuk secepatnya ganti yang baru dalam waktu dekat ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tana Toraja, Y.D. Pamara
(Rachmat Fahzry)