Pelajar Terbaik Indonesia akan Berlaga di Olimpiade Internasional
INDONESIA merupakan negeri yang akan sumber daya alam. Selain dikaruniai kekayaan alam dan budaya yang melimpah, kita juga patut bersyukur dan berbangga karena kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak kalah dengan pemuda negara maju. Banyak anak muda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa karena prestasinya di dunia internasional.
Nah pada tahun ini, Indonesia kembali mengirimkan tim terbaiknya untuk mengikuti berbagai macam olimpiade internasional yaitu olimpiade fisika, olimpide kimia, kejuaran debat sedunia dan olimpiade geografi.
Olimpiade Fisika Internasional
Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) akan diselenggarakan di Lisbon, Portugal, 21-29 Juli 2018.
Tim olimpiade fisika Indonesia akan diwakili lima siswa terpilih yaitu Bryant Juspi (Riau), Jason Jovi Brata (DKI Jakarta), Ahmad Aufar Thoriq (Jawa Tengah), Raditya Adhidarma (Yogyakarta) dan (Johanes) Jawa Timur. Mereka akan bersaing dengan 94 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Bosnia Herzegovina dan lain sebagainya.
Kelima siswa terbaik tersebut juga telah diberikan pemahaman konsep-konsep fisika yang lebih mendalam dan lebih advance serta membiasakan mereka dalam pemecahan masalah-masalah fisika selama pembinaan. Sehingga diharapkan kelimanya dapat meraih medali emas dan mengharumkan kembali nama Indonesia di ajang internasional.
Olimpiade Kimia Internasional
Tim Indonesia juga akan diberangkatkan ke Comenius University Bratislava, Slovakia dan University of Chemistry and Technology Prague, Czech Republic pada 17 Juli 2018. Tim Indonensia akan mengikuti International Chemistry Olympiad/IChO atau olimpiade kimia internasional tahun 2018.
Ada empat siswa terpilih sebagai duta siswa Indonesia di olimpiade kima internasional. Mereka adalah Abdullah Muqaddam (Banten) Ong Christoper Ivan Wijaya (Semarang), RIzki Kurniawan (Lampung) dan Muhammad Syaiful Islam (Bekasi).
Penentuan siswa terpilih tidak hanya berdasarkan pertimbangan faktor kompetensi dan keterampilan, tetapi juga dipertimbangkan dari hasil evaluasi atau test psikologis dan pengamatan keseharian siswa.Test psikologis dilakukan untuk memperoleh gambaran pribadi siswa yang akan diikut-sertakan dalam kompetisi IChO yang ketat, dan mempertimbangkan kestabilan fisik dan mental, serta daya juang siswa dalam menghadapi persoalan yang dihadapi.
Kejuaraan Debat Sedunia
Sebanyak lima siswa Indonesia terbaik dikirim untuk mengikuti Kejuaraan Debat Bahasa Inggris Tingkat Dunia, yaitu World Schools Debating Championship (WSDC) 2018 yang diselenggarakan di Zagreb, Kroasia, mulai tanggal 17 sampai 27 Juli 2018.
Lima siswa terpilih yang mewakili Indonesia di ajang WSDC 2018 adalah Muhammad Zufar Farhan Zuhdi (Yogyakarta), Kelly Laurecia (Jakarta), Evelyn Mulyono (Pontianak), Cassia Tandiono dan Swanny Wijaya (Medan).
Tim Indonesia akan berdebat delapan kali menghadapi delapan negara di babak penyisihan, WSDC 2018 akan diikuti oleh 66 negara.Pada WSDC sebelumnya di Bali, tim Indonesia sukses menajdi tuan rumah dan mendapatkan satu medali kategori EFL Best Speaker atas nama Evelyn Mulyono.
Olimpiade Geografi Internasional
Sementara pada olimpiade geografi internasional atau International Geography Olympiad (IGEO) ke-15 yang akan diselenggarakan di Quebec City, Kanada, 30 Juli hingga 7 Agustus 2018, Indonesia akan mengirimkan empat siswa terbaiknya.
Mereka adalah Fernando (Medan), Jamal Habibur Rahman (Magelang) M. Nadafa Isnain (Yogyakarta) dan Rizky Amalia Wulandari (Tangerang Selatan).
Saat ini keempat siswa tersebut sedang menjalani karantina pembinaan tahap akhir di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Pembinaan tahap akhir ini lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan penguasaan field work test, kemampuan penguasaan written response test, wawasan global untuk multimedia test dan penguasaan bahasa Inggris dalam menulis dan memahami soal secara kontekstual, serta pembinaan psikologis untuk meningkatkan persiapan mental berjuang dari para siswa.
Pada olimpiade geografi tahun lalu yang dilaksanakan di Serbia, Tim Indonesia berhasil berhasil mendulang 1 medali emas dan 2 medali perunggu. Diharapkan putra putri terbaik bangsa ini dapat mempertahankan bahkan melebihi prestasi yang ditorehkan sebelumnya.
Olimpiade Biologi Internasional
Sejak tahun 2007, siswa Indonesia selalu berhasil meraih medali emas pada ajang International Biology Olympiad (IBO) atau olimpiade biologi internasional.
Prestasi ini telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang disegani di kegiatan IBO. Tahun 2014, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah IBO ke 25 di Bali. Tiga (3) dari empat (4) siswa Indonesia berhasil meraih medali emas.
Siswa-siswa yang menjadi peserta IBO merupakan hasil seleksi berjenjang yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional pada tahun 2017 di Pekanbaru.
Pada tahun ini, tim Olimpiade Biologi Indonesia 2018 yang bertanding di Teheran, Iran pada 15-22 Juli 2018. akan diwakili oleh empat siswa SMA. Keempatnya adalah Syailendra Karuna Sugito (Semarang), Silingga Metta Jauhari (DKI Jakarta), Samuel Kevin Pasaribu (Sumatera Utara) dan Aditya David Wirawan (Surabaya).
Keempat siswa tersebut akan bersaing dengan 268 siswa dari total 67 negara peserta untuk memperebutkan medali. Selain siswa peserta, kontingen Indonesia juga terdiri dari tim pendamping yang berperan sebagai Juri Internasional yang selama ini juga berperan sebagai tim pembina pusat yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan siswa Indonesia sebelum berkompetisi di IBO.
(Fahmi Firdaus )
