Hasil penelitian sudah cukup untuk dapat diajukan sebagai situs warisan budaya dunia karena bangunan yang sudah berdiri ribuan tahun sejak sebelum Masehi merupakan bukti kecerdasan manusia zaman dahulu dalam bidang arsitektur.
Bahkan tambah dia, dari lapisan paling ataspun syaratnya memenuhi karena sudah menujukan kecerdasan di bidang bangunan oleh manusia pada masa itu. "Hanya dengan menumpuk batu dapat bertahan sampai sekarang dengan kondisi yang masih asli. Jika digali lebih dalam waktunya masih cukup, tinggal kesanggupan dari pemerintah," paparnya.
Gunung Padang (foto: disparbud.jabarprov)
Kajian yang diajukan merupakan bagian dari program Universitas Indonesia (UI) sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian pada masyarakat, khususnya dari Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat UI. "Hasilnya akan dibuat menjadi buku dan akan diserahkan pada pemerintah. Masyarakat dapat membaca buku tersebut dan akan disampaikan dalam seminar untuk umum, sehingga warga turut mengusulkan agar prosesnya lebih cepat," urai Ali.
Pihaknya berharap kajian dan dokumen tersebut dimasukkan ke dalam daftar sementara (tentative list) kemudian disidangkan oleh UNESCO. Pentingya Situs Gunung Padang masuk dalam warisan budaya dunia karena dapat menjadi sarana promosi dan perlindungan, terlebih situs tersebut akan menjadi catatan penting terkait peradaban dunia.
(Fiddy Anggriawan )