"Kalau ini dapat segera dilakukan maka sangat baik untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat yang punya hak suara pada pemilu akan datang terkait siapa akan dicalonkan oleh partai politik untuk menjadi capres dan cawapres," ujar Firman.
Ia menyayangkan masih ada partai politik belum berani secara terbuka menyampaikan siapa calon presiden dan calon wakil presidennya.
Pasalnya, Firman berpandangan pilpres mendatang tidak hanya menjadi hak politik parpol tetapi juga menjadi hak politik masyarakat sebagai konsenkuensi diselenggarakan pemilu langsung.
"Karena esensi dari pemilu secara langsung adalah pemilu untuk memilih calon pemimpin yang terbaik, melalui pemilu yang demokratis dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat," jelasnya.
(Hantoro)