
Dia mengakui awalnya mendapat informasi tentang sinyal emergency itu dari AirNav yang mendapat laporan dari Pesawat Citilink. Tak berselang lama, kabar tersebut beredar luas di media sosial hingga menimbulkan kecemasan masyarakat.
"Dia (sinyal emergency) sudah lewat, karena di ketinggian 10.000 feet sudah tidak terdeteksi lagi sinyal distress itu. Saya awalnya dapat informasi dari AirNav, hanya saja kan di medsos langsung ramai, gaduh, karena kekurangpahaman sehingga menimbulkan kecemasan," tukasnya
(Arief Setyadi )