"Ibu Menteri sedang gencar mengampanyekan anti-pernikahan usia anak. Karena kalian generasi masa depan sehingga waktunya harus banyak diisi dengan belajar dan bermain," kata Menteri Yohana dalam sambutannya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu menuturkan, momentum Hari Anak Nasional harus dimanfaatkan untuk mengajak agar semua pihak berkepentingan melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab perlindungan anak. Ia ingin agar peringatan Hari Anak Nasional menjadi tradisi jadi yang melembaga di masyarakat.
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2018 digelar di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, tepat pada Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli. Peringatan kali ini dihadiri lebih dari 3.000 anak sebagai perwakilan dari seluruh Indonesia. Yang menarik, anak-anak mengambil porsi cukup besar sebagai pembawa acara, pengisi acara, dan narasumber. Panitia juga menyediakan semacam taman bermain yang diisi berbagai permainan tradisional agar anak bisa lebih mengenal.
Selain dihadiri Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise, acara juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo, beserta istri; Wida Muhadjir Effendy, istri dari Menristekdikti; dan juga perwakilan dari Komisi VIII DPR/RI.
(Hessy Trishandiani)