Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Pornografi Lewat Kamera Pengintai Jadi Wabah Di Korea Selatan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 04 Agustus 2018 |14:15 WIB
Kasus Pornografi Lewat Kamera Pengintai Jadi Wabah Di Korea Selatan
Ilustrasi. (Foto: Getty)
A
A
A

'Mereka terus kembangkan metode'

Banyak perempuan Korea Selatan merasa tidak ada upaya hukum serius untuk menangani kasus-kasus ini. Itulah sebabnya, unjuk rasa berskala besar selalu digelar di pusat kota Seoul, dan akan ada demonstrasi susulan pada akhir pekan ini.

Park Mi-hye, kepala tim penyelidikan kasus spesial kejahatan seksual di kepolisian Seoul, mengatakan kepada BBC bahwa betapa sulitnya untuk melacak para pelaku yang menggunakan server asing.

"Penyebaran pornografi jenis ini acapkali tidak tersentuh hukum di luar negeri. Jadi, jika tindakan itu masuk kategori melanggar hukum di Korea, akhirnya tidak dapat diselidiki karena termasuk tindakan tidak melanggar hukum di luar negeri.

"Bahkan ketika kami menutup halaman situsnya, mereka dapat mengubah alamat webnya. Kami melacak setiap perubahan alamat, tetapi metode mereka terus berkembang.

"Hukuman untuk pelaku kejahatan ini juga tidak berat. Saat ini hukumannya satu tahun penjara atau denda 10 juta won karena dianggap menyebarkan rekaman ilegal. Saya pikir akan sangat membantu untuk menaikkan sanksi hukuman.

"Tapi yang paling penting, harus ada perubahan persepsi. Untuk membasmi kejahatan semacam ini, orang harus disadarkan akan dampaknya pada korban."

Tidak gampang mengubah kesadaran, dan itulah sebabnya ribuan perempuan di Seoul sekali lagi siap berunjukrasa pada akhir pekan ini - demonstrasi yang keempat kalinya pada tahun ini.

Mereka meyakini hukuman yang lebih keras, tuntutan hukum yang lebih tinggi dan metode yang lebih baik dalam mendeteksi kejahatan ini dapat mengatasi persoalan yang terus meningkat ini.

Dan sampai saat itu, yang bisa kita lakukan adalah memeriksa ruang ganti atau toilet umum untuk menghindari kemungkinan kita diawasi melalui kamera tersembunyi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement