Viktor melanjutkan, pihaknya sejauh ini baru menemukan fakta bahwa barang haram tersebut disebar ke wilayah Makassar. "Kalau dari tujuan pengiriman paket, narkotika ini dikirim ke Makassar. Omset yang didapat dari industri rumahan ini, sekitar 9 miliar," kata dia.
Sementara Ketua RT 06 RW 01, Joko mengaku tidak menyangka Tarlani terlibat bisnis haram. Tarlani yang ia kenal adalah seorang Ketua Lingkungan Masjid, yang juga bekerja sebagai pemasok jamu dan penjual air minum isi ulang.
"Kita taunya dia bisnis jamu, jadi dia hanya menerima order terus dikirim saja gitu. Terus dia sempat jual air isi ulang tapi lagi vakum sekarang," tutur Joko.

Joko mengatakan, pria yang sudah memiliki tiga anak itu dikenal sebagai sosok yang religius. "Enggak nyangka kalau ternyata pekerjaan dia (Tarlani) begitu. Orang dia itu salah satu donatur utama buat pembangunan masjid di dekat sebelah rumahnya itu," tuturnya.