JAKARTA - Proses evakuasi warga maupun Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Gili Trawangan dan sekitarnya sudah mulai berlangsung. Diperkirakan total ada 700 orang WNA dan warga negara Indonesia yang akan dievakuasi.
Berdasarkan keterangan resmi dari @humas_basarnas proses evakuasi dilakukan bertahap menggunakan perahu karet menuju kapal.
"Saat ini Basarnas dan tim lainnya sudah berada di Gili Trawangan. Untuk yang berada di sana bisa kumpul di pelabuhan timur. Proses evakuasi sesuai permintaan saat hari sudah terang namun tim gabungan tetap berkoordinasi agar evakuasi bisa dilakukan secepatnya," tulis akun Twitter @humas_basarnas, Senin (6/8/2018).
Proses evakuasi warga maupun wna yg berada di gili trawangan sdh mulai berlangsung. Diperkirakan total ada 700 orang (WNA dan WNI) yg akan dievakuasi. Proses evamuasi dilakukan bertahap menggunakan perahu karet menuju kapal pic.twitter.com/uV5kYYPYCF
— Humas basarnas (@humas_basarnas) August 5, 2018
Video yang diunggah Humas Basarnas memperlihatkan kondisi perairan di wilayah Gili Trawangan dan sekitarnya normal dan tak terlihat ombak besar. Proses evakuasi pun terus berlangsung hingga saat ini.
Humas Basarnas menegaskan, sampai pukul 09.20 WIB jumlah orang yang sudah dievakuasi dari Gili sebagai berikut:
Sorty pertama 49 WNI dan 12 WNA
Sorty kedua 19 WNI dan 56 WNA
"Kami akan infokan perkembangan selanjutnya," urai @humas_basarnas.
Sementara, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa sekira 1.000 wisatawan baik domestik maupun mancanegara dievakuasi dari lepas pantai wisata di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
1.000 orang turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak korban jiwa dari wisatawan disana. Evakuasi menggunakan 3 kapal. pic.twitter.com/HJvVcRB1rB
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 6, 2018
"1.000 orang turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak ada korban jiwa dari wisatawan di sana. Evakuasi menggunakan 3 kapal," tegas Sutopo melalui akun Twitter-nya, @Sutopo_PN.
(Fiddy Anggriawan )