Jagal Plainfield
Bukan hanya seorang pembunuh, tapi juga pencuri jenazah. Edward Theodore Gein yang berasal dari Plainfield, Wisconsin ditahan pada 1957.
Dia meninggal dalam kondisi sebagai tahanan di rumah sakit jiwa pada 1984. Namun kejamnya kejahatan yang dia lakukan membuatnya terkenal bahkan setelah dia meninggal.
Dia mengakui membunuh dua perempuan, dan membongkar kuburan orang-orang yang baru dimakamkan di pemakaman setempat. Dia berencana untuk membuat sebuah 'setelan perempuan' yang bisa dipakainya untuk 'menjadi' mendiang ibunya.
Para detektif yang menggeledah rumahnya menemukan berbagai hal mengerikan lainnya, dari furnitur sampai pakaian yang dibuat dari sisa jasad manusia.
Dua tahun setelah penahanan Gein, penulis Robert Bloch menerbitkan thriller berjudul Psycho — novel yang kemudian pada 1960 menjadi salah satu film paling terkenal dari Alfred Hitchcock. (Meski Bloch tak tahu akan kasus Gein saat dia mengawali novelnya, namun saat novelnya selesai, dia membaca soal kasus tersebut.)
Kejahatan Gein pun membentuk karakter Buffalo Bill di The Silence of the Lambs karya Robert Harris.
Harry Powers, pembunuh perempuan
Pembunuh berantai Harry Powers mencari korbannya, para perempuan-perempuan kesepian, lewat iklan cari jodoh yang mereka pasang di koran.
Dia berniat untuk merebut hati mereka dan kemudian merampok uang mereka. Beberapa korbannya termasuk janda Asta Eicher dan tiga anaknya di Park Ridge, Illinois.
Setelah saling berbalas korespondensi, Powers membawa Eicher untuk pergi beberapa hari pada akhir Juni 1931.
Dia kembali sendirian dan mengatakan bahwa dia akan membawa anak-anak ke ibu mereka. Seorang perempuan lain juga hilang saat polisi mulai menyelidiki hilangnya Eicher dan anak-anaknya pada Agustus.
Di rumah Eicher, surat-surat cinta membawa polisi ke Quiet Dell, West Virginia, ke sebuah tempat kejadian yang memperlihatkan jejak kaki berdarah seorang anak.
Mereka juga menemukan surat-surat cinta baru yang menyatakan bahwa Powers siap beraksi lagi.
Dia dijatuhi hukuman gantung pada 1932, tapi sebelumnya dia adalah salah satu pelaku pembunuhan pertama yang menjadi sensasi di media. Model tiruan dari pondok penjagalan Powers dijual di jalanan, dan saat novelis Jayne Anne Phillips menyebut kasus itu di novel debutnya, dia dikirimi potongan kayu.