Sebagian besar warga menjadi korban akibat layanan kesehatan buruk ditambah kurangnya pasokan listrik dan air bersih.
Padamnya listrik juga menyebabkan naiknya jumlah korban meninggal akibat diabetes dan sepsis.
Kajian itu menyebutkan warga dari kawasan miskin di Puerto Rico punya kemungkinan 45 persen lebih tinggi meninggal dunia setelah badai menerjang.
"Hasil studi epidemik kami mengindikasikan bahwa secara tragis Badai Maria menimbulkan jumlah kematian berlebihan di seantero pulau," kata ketua penyusun laporan tersebut, Carlos Santos-Burgoa.
Pulau di kawasan Karibia yang masih bernaung di bawah kekuasaan Amerika Serikat itu dihuni oleh 3,3 juta warga AS dan sekitar 8 persen di antara mereka telah meninggalkan pulau tersebut setelah Badai Maria menerpa.