Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penjual Pakaian Ditangkap karena Jadi Donatur Aksi Penembakan Polisi di Cirebon

Fathnur Rohman , Jurnalis-Rabu, 05 September 2018 |19:17 WIB
Penjual Pakaian Ditangkap karena Jadi Donatur Aksi Penembakan Polisi di Cirebon
Rumah Terduga Teroris Pelaku Penembakan Polisi di Cirebon (foto: Fathnur/Okezone)
A
A
A

CIREBON - Peristiwa penembakan anggota Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Jabar di Tol Kanci - Pejagaan, ternyata menyeret dua warga Desa Babakan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Tidak main-main, salah satu warga bahkan dikabarkan memiliki peran cukup penting pada pusaran kasus itu. Para pelaku diduga masih termasuk Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Salah seorang terduga pelaku berinisial RZ, warga RT 04/RW 10, Perumahan Bumi Langgeng, Desa Babakan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditengarai berperan sebagai donatur aksi teror yang menjadikan polisi sebagai target sasarannya.

Penangkapan 

Menurut Kepala Desa Babakan Gebang, Yeni Setiati, saat Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di wilayahnya, ia sempat bertanya terkait 2 warga yang menjadi pelaku. Petugas menjelaskan bahwa RZ hanya berperan sebagai penyokong dana atau donatur pada aksi teror tersebut.

"Saya juga merasa kaget. Menurut petugas di perumahan itu dikabarkan sebagai penyandang dana. Ada dua warga saya yang diamankan. Tapi mereka ditangkap di jalan. Tidak tahu di Tegal atau Cirebon. Cuman bilang ditangkap di jalan." ujar Yeni, Rabu (5/9/2018).

Ia juga menambahkan, penggeledahan itu dilakukan di kediaman RZ dan dua lokasi lainnya. Petugas mengamankan sejumlah dokumen dan buku. Awalnya Tim Densus 88 mendatangi rumah mertua pelaku berinisial MU.

Setelah itu Densus 88 bergeser ketempat kerja MU yang diketahui berprofesi sebagai tukang cukur. "Titik pertama saat datang itu ke rumah mertua MU dulu. Polisi sempat menggeledah rumah mertuanya itu. Lalu setelah itu selesai, baru bergeser ke tempat kerja MU. Dia itu sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur,” tegas Yeni.

Saat bergeser ke tempat kerja MU, Tim Densus 88 melakukan penggeledahan dengan durasi yang lebih lama. Setidaknya sekira satu jam melakukan pemeriksaan. Petugas lalu mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan aksi terorisme.

"Yang diamankan itu buku-buku, senjata tajam, rangkaian kabel elektronik, serta beberapa barang lainnya. Saya tidak begitu hafal, pokoknya di tempat kerja MU itu yang paling lama. Kalau di rumah RZ, hanya buku-buku saja. Mereka warga desa ini. MU warga asli. Sedangka RZ warga pendatang dari Sumatera," urai Yeni.

Sementara Wahyuni, Ketua RT 04/RW 10 Perumahan Bumi Langgeng, Desa Babakan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menuturkan, jika RZ sendiri sudah tinggal sekira 5 tahun di perumahan tersebut. RZ tinggal bersama istri dan dua anaknya.

RZ dikenal warga sebagai penjual pakaian di Pasar Pabuaran Wetan. Namun, RZ sendiri jarang bergaul dengan warga dan sangat tertutup dengan dunia luar.

"RZ sangat tertutup sekali, ia jarang bergaul dengan warga. Bahkan ia tidak selalu berada di rumah. Mungkin karena pekerjaannya. Ia berjualan di pasar Pabuaran," kata Wahyuni.

Untuk saat ini Tim Densus 88 Mabes Polri, sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari hasil penggeledahan tersebut.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement