Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana

Antara , Jurnalis-Minggu, 23 September 2018 |01:18 WIB
Jokowi Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana. (Foto : traveltoindonesia)
A
A
A

Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu sedang mengendarai seekor garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti).

Patung tersebut memiliki tinggi 121 meter atau 271 meter dari permukaan laut (dpl) yang dibangun di atas lahan seluas 60 hektar.

Pembuatan patung ini menjalani proses panjang yaitu selama 28 tahun oleh seniman sekaligus desainer Nyoman Nuarta. Proses pembuatan patung tembaga itu menggunakan teknik cor las untuk 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih 1 ton.

Pembuatan patung tersebut pernah melibatkan 1.000 pekerja yang terbagi menjadi dua, yakni 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja di Bali.

Pembangunan Garuda Wisnu Kencana bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka serta Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana, sekitar 1989. Pada awal 1990, rencana itu dipresentasikan ke Presiden Soeharto, dan disetujui.

Peletakan batu pertama pembangunan Cultural Park GWK di Bukit Ungasan Jimbaran ini dilakukan tahun 1997. Pembuatan keping-keping GWK melibatkan sekitar 120 seniman.

Namun dalam perjalanannya terjadi pasang surut, terutama karena kesulitan pendanaan setelah terimbas krisis moneter.

Pada 2013 GWK akhirnya diakuisisi oleh PT Alam Sutera Realty Tbk dan Nyoman Nuarta hanya bertindak sebagai seniman.

Lokasi tempat dibangunnya Cultural Park GWK adalah bekas lahan penambangan kapur liar namun sudah tidak produktif lagi.

Belakangan GWK menjadi lokasi sejumlah acara seperti festival musik Soundrenaline hingga Torch Relay Asian Games 2018.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement