"Angola harus menjadi negara yang normal...dan negara demokratis," kata juru bicara Unita, Alcides Sakala kepada kantor berita AFP.
Banyak orang setiap Dos Santos dicopot dari jabatan-jabatan penting termasuk panglima militer dan kepala kepolisian dan juga eksekutif di perusahaan-perusahaan negara.
Angola adalah produsen minyak terbesar kedua Afrika namun angka pengangguran tinggi.
Wartawan BBC urusan Afrika Mary Harper mengatakan mantan presiden Dos Santos dituduh menjalankan negara seperti bisnis keluarga, sementara sebagian besar warga Angola hidup dalam kemiskinan. Selain kaya minyak, Angola juga kaya akan sumber daya alam lain termasuk permata.
(Rahman Asmardika)