“Itu sangat memberatkan. Belum lagi para pemilik kontrakan di sekitar Rusunawa pada aji mumpung dengan menaikkan harga sewanya,” kata Hartoyo.

Dalam revitalisasi pada 2017 yang memakan waktu 1,5 tahun, kata Hartoyo, warga harus membayar kontrakan sekaligus per tahun dengan harga yang cukup tinggi.
“Bayangkan, di Rusunawa warga cuma bayar Rp 40 ribu per bulan, di kontrakan harus bayar Rp 10-15 juta per tahun,” katanya.
Relokasi, kata Hartoyo, pasti sangat meringankan 4.160 jiwa yang menghuni 978 unit di 10 blok yang akan direvitalisasi.