JAKARTA - Pemerintah Indonesia secara resmi membuka tawaran bantuan internasional terkait penanggulangan bencana pascagempa dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Palu dan Donggala. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dia menjelaskan, terbukanya Indonesia terhadap bantuan internasional langsung disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sesuai arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya baru saja japri dengan Bu Menlu di NY (New York). Beliau mengatakan, Presiden telah menyatakan menerima bantuan internasional sesuai kebutuhan kita," ungkap Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10/2018).
Dia menambahkan, bantuan internasional yang masuk ke Indonesia nanti akan dikoordirin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Sutopo menjelaskan, pihaknya kini sedang berkoordinasi untuk menyiapkan mekanisme untuk menerima bantuan internasional tersebut.
"Artinya kita "welcome" dengan tawaran internasional. Menkopolhukam akan mengatur. BNPB dan Kemenlu sedang mempersiapkan mekanismenya," sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar USD1 juta (sekira Rp14,9 miliar) kepada korban Pemerintah Indonesia untuk penanganan bencana gempabumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana.
Selain mengirimkan bantuan kemanusiaan, Seoul juga menyatakan tengah berkonsultasi dengan kementerian terkait dan Pemerintah RI untuk mengirimkan tim SAR Korea Selatan ke lokasi bencana.
Diketahui, Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah diguncang musibah gempabumi dan tsunami pada Jumat, 28 September 2018. BNPB Sampai saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat musibah ini telah mencapai lebih dari 800.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah menyampaikan ucapan belasungkawanya melalui surat yang kepada Presiden Jokowi. Dia berharap, masyarakat Indonesia, khsususnya di Sulawesi Tengah diberi ketabahan menghadapi musibah tersebut.
(Fiddy Anggriawan )