Sementara itu gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah ini adalah gempa akibat pergerakan sesar mendatar. Pergerakan batuan yang terjadi secara horizontal. Namun memang, lanjut Reza, dari penelitian beberapa tahun terakhir diketahui ada satu kejadian yang membuat daratan di Sulawesi Tengah itu terangkat beberapa cm setiap tahunnya, dan laju pengangkatan daratan itu lebih besar dari pada tempat-tempat lainnya.
Sehingga ketika terjadi pergeseran patahan di satu wilayah akan memicu pengangkatan ke atas patahan di wilayah lainnya.
“Mungkin saja patahan yang tadinya itu hanya bergerak secara horizontal, namun ada unsur pergerakan secara verticalnya juga,” tambahnya.
Menurut Reza, gempa bumi di Palu sebenarnya berpusat di daratan, namun bentukan teluk Palu telah membuat energi tsunami mengalami amplifikasi yang energinya menjadi lebih besar.
(Qur'anul Hidayat)