(Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Penyebab Likuifaksi 'Tanah Bergerak' Pascagempa di Palu)
“Hal ini dipicu dengan pergerakan patahan-patahan di sekitar Palu Koro, jadi diduga menjadi faktor utama terjadinya tsunami. Gempa ini tidak secara langsung memicu tsunami. Akan tetapi, getaran gempa yang kuat akibat pergeseran patahan-patahan itu tadi diduga menjadi faktor terjadinya tsunami” jelasnya.
Kemungkinan yang kedua murni karena patahan saja, patahan tersebut memicu bergeraknya atau naiknya patahan di tempat lain.
“Skema patahan di Sulawesi Tengah sebenarnya bukanlah skema patahan yang bisa menyebabkan tsunami, karena biasanya, tsunami terjadi akibat pergerakan sesar naik atau sesar turun. Artinya, pergerakan batuan secara vertikal. Sehingga, karena gerakan vertikal tersebut, air laut terguncang dan menimbulkan gelombang yang sampai ke darat,” katanya.
